Puisi Aluh Romadhon
Kenapa tak kau tambah saja matamu satu
Agar kau bisa melihat luasnya selaksa alam
Dengan untaian tafakkur penuh lapang
Karena matamu yang indah itu sudah buram
Dan tak mungkin kau cuci dengan sebening hujan
Kenapa tak kau tutup saja telingamu satu
Agar seruan syahdu panggilan Tuhan
Tak hanya melintas dari telingamu syahdan
Tapi malah kau selipkan di bawah bantal
Meski banyak mata memandang penuh heran
Kenapa tak kau tambal saja lidahmu satu
Agar semua cerita-cerita fiksi bisa bertahan
Sekuat batu karang menahan laju sampan
Karena lidahmu bocor separuh bagian
Hingga semuanya mengalit tanpa muatan beban
Kenapa tak kau congkak saja hatimu satu
Khusus untuk mengatur peredaran amalmu
Agar desiran angin malam semakin kencang
Membawanya menuju hadirat Tuhan
EmoticonEmoticon