العلم
'Alam
اسْمٌ يُعَيِّنُ المُسَمَّى مُطْلَقاً……عَلَمُهُ كَجَعَفَرٍ وَخِرْنِقَا
وَقَرَنٍ وَعَدَنٍ وَلاحِقِ……وَشَذْقَمٍ وَهَيْلَةٍ وَوَاشِقِ
اسم : ‘Alam (علم) adalah isim yang
menunjukkan sesuatu yang diberi nama secara tertentu dan tidak butuh pada qaid (قيد) lain. Contoh: Ja’far (جعفر), nama orang laki-laki; Khirniq (خرنق), nama orang
perempuan; Qaran (قرن), nama
desa; ‘Adan (عدن), nama kota
di Yaman; Lahiq (لاحق), nama
kudanya Mu’awiyah; Syadzqam (شذقم), nama untanya Luqman bin Mundzir; Hailah (هيلة), nama
kambing; Wasyiq (واشق), nama
anjing
وَاسْمَاً أتَى وَكُنْيَتةً وَلَقَبَا……وَأخِّرَنْ ذَا إنْ سِوَاهُ صَحِبَا
واسما : ‘Alam dibagi menjadi dua,
yaitu
1.
‘alam syakhsh (علم شخص), dan
2.
‘alam jenis (علم جنس).
‘Alam syakhsh dibagi menjadi tiga, yaitu:
1.
‘alam isim (علم إسم), yaitu ’alam yang dijadikan nama sejak kita
lahir, contoh Abdurrahman,
Ahmad, dan sebagainya.
2.
‘alam kunyah (علم كنية), yaitu ‘alam yang dibuat setelah
adanya ‘alam isim dan dimulai dengan kata ab (أب) dan umm (أم) contoh Abu
Bakar, dan Ummu Sulaim.
3.
‘alam laqab (علم لقب : julukan),
yaitu ‘alam yang dibuat setelah adanya ‘alam isim, yang membawa makna baik atau
buruk, contoh al-Faruq dan al-Jahil.
وَإنْ يَكُونَا مُفْرَدَيْنِ فَأَضِفْ……حَتْماً وإلاَّ أَتْبِعِ الَّذِي رَدِفْ
وإن يكونا : Bila ada ‘alam isim
dan ‘alam laqab berkumpul dan sama-sama mufrad (مفرد) alias tidak ada yang murakkab (مركب), maka ‘alam isim harus di-mudhaf-kan pada ‘alam
laqab, contoh سَعِيْدُ كُرْزٍ. Kecuali bila ‘alam laqab atau
‘alam isim memakai alif dan lam (أل), contoh الحَارِثُ كُرْزٍ. Apabila ‘alam isim atau ‘alam
laqab tidak sama-sama mufrad, maka tidak boleh di-mudhaf-kan,
dan yang kedua harus diikutkan pada yang pertama, contoh عَبْدُ اللهِ زَيْنُ العَابِدِيْنَ.
وَمنْهُ مَنْقُولٌ كَفَضْلٍ وَأَسَدْ……وَذُو ارْتِجَالٍ كَسُعَادَ وَأُدَدْ
ومنه : ‘Alam ada dua, yaitu:
1. Manqul (منقول), yaitu ‘alam yang lafalnya pernah digunakan untuk selain ‘alam,
seperti Fadhl (فضل), yang
memiliki arti keutamaan, kemudian Fadhl dijadikan ‘alam, dan Asad (أسد), yang memiliki arti macan, kemudian asad dijadikan ‘alam.
2. Murtahal (مرتحل), yaitu ‘alam yang lafalnya belum pernah digunakan
untuk selain ‘alam, contoh, Su’ad (سعاد).
وَجُمْلَةٌ وَمَا بِمَزجٍ رُكِّبَا……ذَا إنْ بِغَيْرِ وَيْهِ تَمَّ أُعْرِبَا
وجملة : Termasuk di antara contoh ‘alam manqul ialah ‘alam
pindahan dari jumlah (جملة), seperti orang yang bernama Qama Zaidun (قام زيد), yang sebenarnya
memiliki arti ‘Zaid berdiri’. I’rab ‘alam ini tidak berubah, tetap
sebagaimana asalnya. Ada juga ‘alam manqul dari tarkib
mazji (تركيب مزجي), maka
hukumnya di-i’rab sebagaimana isim ghairu munsharif (إسم غير منصرف),
yaitu ketika jar menggunakan fathah, sebagaimana ketika rafa’
menggunakan dhammah dan ketika nashab menggunakan fathah,
contoh بَعْلَبَكَّ. Apabila juz
yang kedua berupa lafal waih (ويه) seperti sibawaih
(سيبويه), maka di-mabni-kan kasrah, contoh سِيبَوَيْهٍ
وَشَاعَ فِي الأعْلاَمِ ذُو الإضَافَهْ……كَعَبْدِ شَمْسٍ وأَبِي قُحَافَهْ
وشاع : ‘Alam manqul dari tarkib, kebanyakan
berupa tarkib idhafah (إضافة), seperti عَبْدُ شَمسٍ dan أَبُوْ قُحَافَةِ
وَوَضَعُوا لِبَعْضِ الأجْنَاسِ عَلَمْ……كَعَلَمِ الأشْخَاصِ لَفْظاً وَهْوَ عَمْ
ووضعوا : Sebagian dari isim jenis,
ada yang diberi ‘alam tersendiri, yang disebut ‘alam jenis, yang
memiliki kegunaan seperti ‘alam syakhsh secara lafal, tetapi maknanya
lebih umum daripada ‘alam syakhsh, contoh مَاءٌ dan أَسَدٌ
مِنْ ذَاكَ أُمُّ عِرْيَطٍ لِلعَقْرَبِ……وَهكَذَا ثُعَالَةٌ لِلثَّعْلبِ
وَمِثْلُهُ بَرَّةُ لِلمَبَرَّه……كَذَا فَجَارِ عَلَمٌ لِلْفَجْرَه
من : Di antara contoh ‘alam jenis adalah ummu ‘iryath
(أُمُّ عِرْيَط), ‘alam jenis
dari kalajengking; tsu’alah (ثعالة), ‘alam
jenis dari garangan, barrah (برة), ‘alam jenis dari setiap
perbuatan baik; fajar (فَجَار), ‘alam jenis dari setiap perbuatan buruk.
Demikianlah apa yang dapat kita telaah dari Bab 'Alam.
Silakan tinggalkan jejak komentar di bawah, jika ada hal-hal yang perlu dimusyawarahkan.
Untuk menuju Bab selanjutnya, silakan klik BAB ISIM ISYARAH
Untuk menuju Bab selanjutnya, silakan klik BAB ISIM ISYARAH
3 komentar
salam. saya mau tanya apakah tarkib mazji bisa kita buat sendiri dan bebas dari kata apa saja terserah kita? atau memang sudah dengan kata tertentu sebagaimana dalan contoh yg disebutkan dalan kitab?
terimakasih
Apa makna dan faedah alfiah
KL sy bertanya, ada komentar gak? Tlg jelaskan tentang isim askhosh.. jazaakalloh Khoiron
EmoticonEmoticon