Tuesday, January 31, 2017

Ngaji Alfiyah Ibnu Malik, Bab Kalam #1


الكلام وما يتألف منه

Kalam dan Hal-Hal yang Tersusun darinya


كَلامُنَا لَفْظٌ مُفِيدٌ كاسْتَقِمْ……وَاسْمٌ وَفِعْلٌ ثُمَّ حَرْفٌ الْكَلِمْ

كَلامُنَا : Kalam menurut perspektif ulama Nahwu, ialah lafal yang berfaidah seperti istaqim (اسْتَقِمْ).
 وَاسْمٌ: Yang dinamakan Kalim (كَلِم) ialah kumpulan kalimat isim (إسم), fi’il (فعل), dan huruf (حرف), baik berupa isim semua atau tidak (bercampur).

Malam Kemarin Aku Bermimpi Seseorang Melesatkan Anak Panah ke Jantungku

Tags
Cerpen Novi Tri Handayani*

Jika suatu saat nanti aku berkesempatan memilih mimpiku sendiri, aku ingin menjadi bagian dari Nunusaku. Menjadi salah satu dari Alifuru. Jika bisa menjadi salah seorang dari tiga bersaudara keturunan Sem dan Kham. Meninggalkan Mesopotamia dan menjadi orang pertama yang menginjakkan kaki di dataran yang serupa burung Guheba. Lalu tinggal di sana dan menjadi bagiannya. Dan aku bisa menjadi Alifuru yang biasa-biasa saja. Yang bertemu dengan bangsa Alifuru lainnya. Kemudian jatuh cinta, dan menjadi buta. Katanyam cerita tentang Nunusaku tidak diketahui kebenaran adanya. Seperti dongeng yang beranak pinak menjadi pertanyaan-pertanyaan akan nyatanya. Tapi apa peduliku. Kau sudah sejak dulu jatuh cinta pada dongeng. Dan aku, sudah sejak dulu jatuh cinta padamu.

Riba dalam Pandangan Agama-Agama

Dalam sebuah diskusi, seorang pakar mengatakan bahwa ayat-ayat al-Qur’an tentang riba perlu direvisi dan diinterpretasi ulang, karena tidak sesuai dengan perubahan zaman. Dia melanjutkan bahwa semangat zaman saat ini menuntut tidak diberlakukannya keharaman riba. Hanya Islam lah yang mengharamkan riba, agama-agama selain Islam justru melumrahkan dan memperbolehkannya.

Saya tahu dia adalah seorang sekuler-liberal yang pastinya membenarkan semua agama. Tetapi sayangnya, dia tidak membenarkan ajaran Islam tentang riba. Parahnya, ternyata dia justru menafikan ajaran agama-agama selain Islam yang juga tidak memperbolehkan riba. Tentu saja, opini dia tidak berdalil dan tanpa argumentasi. Dalam beropini, saya simak hingga akhir pembicaraannya, dia tidak memberikan data-data yang mendukung dan memperkuat pendapatnya itu. Padahal, keharaman riba tidak saja ada di dalam ajaran Islam. Ajaran agama-agama lain, ternyata juga melarang pemeluknya untuk mendekati riba.

Pemimpin

Oleh: Wardjito Soeharso

Pemimpin itu manusia istimewa. Dia berbeda dengan yang lain. Pemimpin selalu punya sesuatu yang lebih dibandingkan yang lain. Lebih kuat, lebih pinter, lebih bijak, lebih kaya, dan lebih-lebih yang lain. Dengan segala kelebihan itulah, pemimpin menempati posisi yang terhormat: paling atas atau paling depan.

Ki Hajar Dewantoro, tokoh pendidikan nasional, memberikan kriteria pemimpin yang baik dengan tiga syarat: ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Pemimpin itu harus bisa menjadi teladan, menjadi contoh, di depan. Pemimpin itu mesti memberikan dukungan penuh dari belakang agar anak buah makin semangat bekerja.

Monday, January 30, 2017

Gerakan Budaya Tai

Oleh: Anggoro Suprapto

Pagi-pagi, aku dapat BBM dari Mas Teha Edi Djohar: "Mas, tolong bantu merapat ke Kafe Spot Jalan Pemuda Semarang, penting sekali. Maaf ya kalau tidak sopan. Bisa ya?", tanyanya sangat berharap belum lama ini. Karena kebetulan hari itu aku tidak ada kegiatan, maka aku pun datang ke Kafe Spot. Betul, di situ sudah berkumpul Mas Teha dan kawan-kawan seniman lain. Setelah aku duduk, Mas Teha menjelaskan, "Mas, ini kita akan membicarakan masalah tai", tuturnya enteng. Meski siang itu tidak ada mendung, aku kaget bagai tersambar petir. "Tai?", tanyaku meyakinkan. Edan,  jadi ini mau rapat masalah tai, sambil makan-makan di kafe? Bagi yang mentalnya tidak kuat, tentu bakal jijik, masak makan dan minum kok yang dibicarakan tai.

Isra' Mi'raj dalam Perspektif Akidah

Oleh: Muhammad Arif

Dalam memahami peristiwa Isra’ Mi’raj, kaum muslimin terbagi menjadi 2 kelompok ekstrim. Kelompok pertama, yaitu mereka yang ekstrim mengasumsikan dengan logika; kedua, ekstrim membawa-bawa riwayat palsu dan kisah bualan.

Ketahuilah, bahwasannya segala sesuatu tidak selalu bisa diukur dengan logika, lebih-lebih jika hal itu berkaitan dengan keimanan. Menurut ulama tauhid, akal difungsikan sebagai sarana yang dapat membuktikan kebenaran syara’, bukan sebagai dasar dalam menetapkan akidah-akidah dalam agama. Di sisi lain, orang-orang kita –para da’i dan ustadz- hanya suka bercerita. Bahkan terkadang kita terjebak dengan membawa kisah-kisah palsu yang Maasya Allah sebenarnya tidak perlu digunakan. Kesalahan selanjutnya yaitu, kita hanya fokus dalam rincian cerita tanpa menghidangkan hikmah yang dapat dipetik, entah itu hikmah dari segi keilmuan akidah, fikih, ataupun akhlaq. Dan imbas dari itu semua akan menjadi “senjata makan tuan” yang digencarkan oleh kelompokkelompok luar. Salah satu ciri khas akidah ahlussunnah wal jama’ah adalah mengambil sikap tengah dan moderat. Kita tidak kaku dalam memahami makna literal suatu nash, juga tidak membiarkan akal melanglang buana tanpa kendali. Kita – Ahlussunnah Wal Jama’ah- diantara pemikiran kaum Hasyawiyah yang tekstualis dan Mu’tazilah yang logis. Kita diantara Jabariyah dan Qodiriyah. Juga diantara Khawarij dan Syiah.

Pendapat Para Tokoh tentang Syiah di dalam Tubuh NU

KH. Muhyiddin Abd. Shomad,
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam (NURIS), Antirogo Jember

Oportunis NU yang Kesiangan

Oleh: Salman al-Farisi*

“Maka tidaklah disebut mazhab pada masa saat ini kelompok dengan kriteria-kriteria sifat yang telah disebut tadi, kecuali hanyamazâhibul-arba’ah’ (yaitu mazhab Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam asy-Syafi’i, dan Imam Ahmad bin Hanbal). Selain dariyang empat itu, seperti mazhab Syiah Imamiyah dan Syiah Zaidiyah, maka mereka adalah ahlul-bid’ah yang tidak boleh berpegang pada pandangan-pandangan mereka”

Strategi Kepala Sekolah dalam Membagi Peran dalam Mendidik Anak

Oleh: Peparing E. Ilahi


Pendidikan adalah senjata paling mematikan,
karena dengan itu Anda akan
dapat mengubah dunia

Demokrasi vs Democrazy

Rakyat Indonesia punya dasar dan ideologi sendiri tentang demokrasi. Dalam sila keempat disebutkan, permusyawaratan dan kebersamaan rakyat, seperti dalam al-Quran; musyawarah dan jamaah. Makanya, ideologi Pancasila diterima oleh NU karena isinya sesuai dengan paradigma al-Quran.

Radikalisasi Agama dan Labelisasi Ngawur


Lembar-lembar sejarah dan hari-hari kita belakangan ini, diramaikan oleh isu tentang radikalisasi agama. Isu ini terus bergulir dan berbagai media mem-blow up-nya. Ide dan sudut pandang yang berwarna-warni bermunculan. Publik pun disuguhi “hidangan” yang berwarna-warni ini. Ada yang tepat sasaran dalam melahapnya, dan ada pula yang keliru dalam mencaploknya.

Sunday, January 29, 2017

Inilah Alasan Kenapa Kita Harus Mulai Berbisnis dan Berhenti Menjadi Karyawan

Lelah mengguyur tubuh malam itu. Bagaimana tidak? Pada pagi hari, saya berangkat ke kampus untuk kuliah hingga sore, dan setelah itu, saya mesti berangkat kerja di salah satu perusahaan yang berfokus pada penjualan fashion wanita, sebagai Customer Service Online (CSO). Kerja yang dimulai pada pukul 16.00 ini, rampung pada tengah malam pukul 24.00 (8 jam). Setelah satu bulan bekerja di perusahaan itu dan saya memperoleh gaji, saya langsung resign. 

Pendidikan Salaf Menjadi Harga Mati

Tags
Peliput dan Kontributor: Ahmad Fauzan AF

Nama lembaga: Pondok Pesantren al-Ihsan as-Salafi ● Alamat: Kerpangan Leces Probolinggo ● Tahun berdiri: 1835 M. ● Jumlah santri: 493 ● Jenjang Pendidikan: Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah ● Pendiri: Kiai Muhammad Arif ● Pengasuh saat ini: KH. Faishol Zaini

Struktur dan Fungsi Jarinngan Akar

Tags
Kontributor: Haryani Sutcipto, S.Pd, Aini Haliyah, M.Pd

Mungkin kita akan menebak bahwa bagian terbesar dari tumbuhan ialah batang atau cabang. Bagaimana dengan akar? Apakah kita melihat akarnya? Pada tumbuhan tertentu, luas perakaran lebih besar dibandingkan luas kanopi atau mahkotanya. Pohon yang tinggi memiliki akar yang begitu banyak. Akar pada tumbuhan berfungsi sebagai jangkar, melindungi tumbuhan dari tiupan angin atau arus air. Oleh karena itu, akar mampu mendukung bagian tumbuhan lainnya. Kemudian, apakah kita bisa membedakan antara akar dan batang? Apakah rimpang jahe, kunyit, dan lengkuas termasuk akar atau batang?

Ajaran Islam dan Persepsi Realitas

Kontributor: Ahmad Fauzan AF

PERTANYAAN:
Sering kita menemukan realitas yang seakan-akan kontra dengan ajaran Islam. Seperti anjuran dokter untuk mengonsumsi air putih 8 gelas perhari, air mutlak yang kotor tapi suci, musik yang bisa mempengaruhi secara positif terhadap kondisi psikologis seseorang, dan masih banyak yang lain. Di sisi lain hal tersebut tidak dianjurkan atau bahkan diharamkan di dalam Islam. Bagaimanakah kita menyikapi persepsi realitas ini yang seolah-olah kontra dengan ajaran Islam?
Siti Muthmainnah, Jember

Menilik Potensi Lembaga Zakat

Kontributor: Muhammad Fuad Fadli

Berbicara tentang zakat, kita tidak bisa lepas dari lembaga pengelola zakat sebagai instansi yang mengelola banyak hal yang berhubungan dengan zakat. Lembaga pengelola zakat memiliki peran penting dalam mengelola dana-dana yang dihimpun, serta dalam mengemban amanah untuk menyalurkan hasil zakat itu. Baik tidaknya pengelolaan zakat akan berdampak pada taraf perekonomian mustahiq, tergantung pada manajemennya.

Tutorial Lengkap Cara Mendapatkan Uang dan Penghasilan dari Video di Youtube dengan Adsense

Ketika kita telah membuat saluran atau channel Youtube, lalu kita secara konsisten meng-upload video-video yang berkualitas sehingga kita banyak memiliki audien, viewer, liker, dan subscriber, maka kita berpikir, kenapa tidak kita mendapatkan uang dan penghasilan dari Youtube? Tapi bagaimana caranya? Di mana memulainya? Apakah langkah pertamanya?

Merenungkan Hipperrealitas

Kontributor: Mashuri Alhamdulillah

Kombinasi acara televisi pada hakikatnya adalah pasar dalam dongeng 1001 malam. Ia merupakan campuran dari yang elit, kasar, sakral, profan, materiel, dangkal, cemerlang, abadi, sekaligus serba serentak.
~Garin Nugroho

Buih-Buih Fajar

Tags
Puisi Aluh Romadhon

Kenapa tak kau tambah saja matamu satu
Agar kau bisa melihat luasnya selaksa alam
Dengan untaian tafakkur penuh lapang
Karena matamu yang indah itu sudah buram
Dan tak mungkin kau cuci dengan sebening hujan

Imam al-Ghazali, Penyelam yang Ulung


Kontributor: Ahmad Fauzan AF
Pasukan Laut - Sebagaimana maklum bahwa al-Ghazali hidup pada suatu masa yang ditandai dengan berbagai aliran keagamaan dan pemikiran. Dia berhadapan dengan samudera perselisihan sekte-sekte dan aliran-aliran. Akan tetapi dia tidak bersikap sebagai penonton pasif. Dia tidak merasa takut untuk ikut menyelam ke dasar samudera yang dalam, yang penuh dengan benturan dan ombak, telah banyak menelan korban orang-orang sebelumnya yang tidak pandai berenang dan menyelam. Al-Ghazali menyelami lautan pemikiran sebagai penyelam profesional dan berani, buka penyelam bodoh dan penakut. Al-Ghazali secara jelas dan gamblang telah membela dan menyelamatkan kebenaran di tengah-tengah kerancuan golongan. Al-Ghazali dalam bukunya yg mengisahkan perjalanan dan pengembaraan intelektualnya dan spiritualnya, al-Munqidz minadh-Dhalal wal-Mushil ila Dzil-'Izzati wal-Jalal, mengungkapkan:

Embriogenesis Sastra Pesantren


Kontributor: Kang Daim*
Pasukan Laut - Dalam kehidupan yang serba kompleks ini, manusia semakin merindukan keindahan. Maka, dalam rangka menemukan keindahan itu, sastra adalah muara yang paling banyak diminati. Karena, sebuah karya sastra yang penuh dengan rasa estetis mempunyai tenaga yang kuat dalam  menarik pembaca atau penikmatnya--bahkan tanpa terasa--mempengaruhi, mengubah prinsip, dan haluan keyakinan. Dengannya, orang merasa menemukan inspirasi baru atas masalah yang dihadapi. Di sinilah fungsi sastra dalam mengungkapkan sebuah makna secara estetis dan arif.

Menyelamatkan Lembaga Zakat


Kontributor: Abd. Rouf Ms.
Pasukan Laut - Telah maklum, zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam. Berzakat merupakan sebuah kewajiban yang tidak dapat ditinggalkan oleh setiap individu dari umat Islam. Selain itu, zakat juga dapat menunjang perekonomian umat Islam, sehingga ada jembatan yang saling melengkapi antara yang kaya dan yang miskin, antara yang mampu dan yang tidak mampu.