Home
Archives for February 2017
Thursday, February 16, 2017
Wednesday, February 15, 2017
Kajian Kitab al-Hikam: Ketika Jalan Menjadi Terjal
Diterbitkan 9:37 AM
Tags
Pasukan Laut
لَا تَسْتَغْرِبْ وُقُوْعَ الأَكْدَارِ مَا دَامَتْ فِيْ هَذِهِ الدَّارِ فَإِنَّهَا مَا أَبْرَزْتَ إِلَّا مَا هُوَ مُسْتَحِقٌّ وَصْفُهَا وَاجِبٌ نعتها
“Selama kau hidup, jangan heran pada segala sesuatu yang
dapat mengeruhkan hati selagi hidup di dunia ini. Karena hal itu adalah
keniscayaan hidup”.
Telaah Jam’ul-Qur’an pada Tiga Periode dan Pembagian Ayat dan Surat dalam al-Qur’an
Diterbitkan 9:14 AM
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Sesunggunya, otentisitas al-Qur’an yang berada di
tengah-tengah umat Islam saat ini tidak diragukan lagi. Riwayat-riwayat tentang
fakta sejarah pembukuan al-Qur’an yang tanzil lafzhan wa ma’nan ini
berjubel dan mutawatir. Sejarah telah merekam aktivitas umat Islam dalam
menulis, menghafal, mengumpulkan, membukukan, dan menyebarkan al-Qur’an sejak
periode Nabi Muhammad hingga periode kekhalifahan Sayyidina Utsman bin Affan.
Sehingga, al-Qur’an yang berada di tangan umat Islam saat ini ialah al-Qur’an
yang diturunkan oleh Allah melalui malaikat Jibril kepada Rasulullah.
Namun, ada sejumlah kalangan yang kerap melakukan
upaya desakralisasi al-Qur’an, dengan mengkaburkan fakta sejarah ini. Upaya
desakralisasi terhadap al-Qur’an berakibat pada keragu-raguan muslim awam; jika
aktivitas jam’ul-Qur’an sejak masa Nabi hingga Sayyidina Utsman tidak
sempurna, mana mungkin al-Qur’an yang berada di tengah kita dewasa ini asli dan
otentik. Sahabat-sahabat Nabi sebagai manusia tentu saja mengalami kesalahan,
karena mereka manusia biasa, sama seperti kita. Sebagaimana Bibel yang telah mengalami
banyak penambahan, pengurangan, dan pendistorsian teks, tentu saja al-Qur’an
tidak jauh berbeda dengan Bibel
Tentu saja, makalah ini tidak akan membahas
mengenai sejarah kelam Kristen dan Bibel di Barat, dan tidak akan memaparkan
pembantahan terhadap kalangan yang memaksa menyama-nyamakan Bibel dengan
al-Qur’an, sebagaimana dilakukan oleh Adian Husaini. Makalah ini hanya akan menjelaskan
perihal sejarah pembukuan al-Qur’an, guna meyakinkan muslim bahwa al-Qur’an
kita adalah wahyu dari Allah, bukan karangan Muhammad, atau meski wahyu dari
Allah, tetapi tidak sepi dari kesalahan para sahabat sebagai manusia dalam
membukukan al-Qur’an.
Alhamdulillah, Indonesia
Diterbitkan 5:41 AM
Tags
Pasukan Laut - Syukurlah, kita bisa menikmati kearifan negeri ini. Sebuah kearifan yang dapat menenangkan pikiran dan hati dalam menjalani kehidupan yang fana ini. Kita bisa merasakan estetika dan keindahan budaya dan nilai-nilai Bangsa Indonesia yang telah terpahat berabad-abad yang silam, dimulai pada masa animisme-dinamisme, lalu masa Hindu-Budha, kemudian masa Islam. Budaya dan tradisi lokal Bangsa kita telah berakulturasi dengan Islam, dan akhirnya terbentuklah budaya dan tradisi Indonesia, made in Indonesia. Alhamdulilllah, merupakan nikmat amat berharga yang diberikan oleh Allah kepada bangsa Indonesia.
Beliau, Salah Satu Guru
Diterbitkan 5:25 AM
Tags
Pasukan Laut - Bukan tanpa alasan mengapa saya mengagumi pribadi beliau. Seorang guru yang selalu berkopyah putih, bersarung kotak-kotak, dan berbaju hem lengan pendek itu sangat khumul (low profile), namun kepribadiannya cukup terkenal. Ada aura kewibawaan yang memancar dari cara beliau berjalan yang selalu menundukkan kepala menampakkan kesederhanaan.
Tuesday, February 14, 2017
Syekh al-Mushtafa al-Ghalayayni, Ulama dan Motivator Tentara Islam dalam Perang Dunia Pertama
Diterbitkan 8:03 AM
Tags
ٍSyekh al-Mushtafa al-Ghalayayni |
Kontributor: Muhairil Yusuf
Pasukan Laut - Tidak pernah terlintas di benak kita, seorang kolonel tentara bisa menjadi seorang figur ulama terkemuka, apalagi sampai menjabat sebagai pimpinan Insitut Islam di Beirut Lebanon. Namun, apa yang dicapai al-Ghalayayni membuat mulut kita menganga, membuat hati berdecak kagum, serta angkat topi tanda penghormatan dan kapasitasnya. Ia mampu membuktikan bahwa siapapun bisa menjadi orang sukses, sebab ia yakin bahwa di muka bumi ini tidak ada yang mustahil, selama ia mau berusaha. Buktinya, al-Ghalayayni dengan latar belakang seorang kolonel tentara mampu melakukan tindakan yang spektakuler. Ia mampu menjadi ulama kontemporer, bahkan lebih dahsyatnya lagi ia mampu menjadi direktur Institut Islam di Beirut.
Kontroversi dan Perdebatan Ilmu Tajwid
Diterbitkan 6:10 AM
Tags
Pasukan Laut
“Rasm ‘Utsmani masih menimbulkan banyak dilema. Model tulisannya sulit dibaca. Para ulama menciptakan ilmu tajwid sebagai solusi utamanya”
Menurut Abu Ahmad al-‘Askari (w. 382 H), Mushaf Utsmani telah dibaca lebih dari empat puluh tahun, yaitu sejak Khalifah Utsman sampai pada masa Khilafah Abdul Malik. Uniknya, meski tertulis tanpa titik dan tanpa harakat, Mushaf Utsmani bisa dibaca oleh individual Arab. Hanya saja mereka cenderung membacanya memakai insting dan nalar menurut karakter dan watak mereka masing-masing, sehingga hal ini menyebabkan terjadinya perbedaan dalam bacaan al-Qur’an.
Apa sih Gunanya Kaidah Fikih?
Diterbitkan 5:03 AM
Tags
Kontributor: Saiful Ulum
Pasukan Laut - Perkembangan zaman dengan segala
problematikanya yang semakin hari semkin kompleks menuntut penguasaan hukum
syariat yang lebih mendalam untuk menjawabnya. Pendalaman hukum syariat yang,
mungkin, hanya dapat dieralisasikan dengan penguasaan ilmu Fikih yang tertuang
dalam kitab-kitab klasik, bukanlah hal yang mudah dilakukan bak membalik
telapak tangan. Dengan banyaknya permasalahan yang terkandung dalam fikih yang
kadang oleh sang pengarang dengan panjang membuat disiplin ilmu yang satu ini
mempunyai koleksi buku atau kitab yang berjilid-jilid. Kita sebut saja al-Majmu’
karangan Imam an-Nawawi yang mencapai 23 jilid dengan rata-rata ketebalan
perjilid mencapai 400 halaman. Belum lagi kitab-kitab yang lain.
Perkembangan Sastra Arab dalam Peradaban Islam
Diterbitkan 4:54 AM
Kontributor: Alil Wafa
Pasukan Laut - Sastra menempati posisi yang terbilang
penting dalam sejarah peradaban Islam. Sejarah sastra Islam dan sastra Islami
tak lepas dari perkembangan basa suci Islam dan al-Qur’an. Bahasa Arab klasik
atau Bahasa Arab Qur’ani mempu memenuhi kebutuhan religius, sastra, artistik,
dan bentuk formal lainnya. Sastra Arab (al-Adab al-‘Arabi) tampil dalam
beragam bentuk: prosa; fiksi; drama; puisi.
Monday, February 13, 2017
Sunday, February 12, 2017
Wednesday, February 8, 2017
Kebijaksanaan
Diterbitkan 2:09 AM
Tags
Kontributor: Abdurrahim Arief
Pasukan Laut - Seorang sahabat bertanya tentang kebijaksanaan. "Bijaksana itu ... ". Tampaknya cukup lama spasi jawabku saat itu. "Seperti si buta membawa tanglong", lanjutku dengan sesungging senyum. Konon, di negeri tirai bambu, terselenngara sebuah pesta. Banyak tamu dan tokoh besar menghadirinya, termasuk para cendekiawan, ilmuwan, dan para pecinta kebijaksanaan.
Waswas: Intuisi Tuhan atau Bisikan Setan?
Diterbitkan 1:49 AM
Tags
Kontributor: Ad. Muiz Ali
Pasukan Laut - Waswas adalah bisikan hati. Sebagian ulama
mengatakan bahwa waswas adalah nama jenis setan pengganggu. Dalam pandangan
ulama tasawwuf, waswas diartikan sebagai sesuatu yang terbesit di hati seorang ‘abid
(pelaku ibadah) berupa kejelekan atau sesuatu yang sama sekali tidak memiliki
nilai kebenaran. Sementara yang dimaksud dengan ilham (intuisi), seperti yang
telah disepakati oleh mayoritas ulama, adalah bisikan hati atau petunjuk yang
diberikan Tuhan kepada hamba-Nya.
Tuesday, February 7, 2017
Telaah Hadis Muraqqi, Koreksi atas Kekeliruan Bacaan Bilal dalam Pengantar Khutbah Jum'at
Diterbitkan 10:19 PM
Tags
Kontributor: eLka (Lembaga Kajian Hadis, Kuliah Syariah)
Pasukan Laut - Tradisi yang telah kokoh dan mengakar kuat dalam realitas sosial kemasyarakatan amat sulit untuk kita bantah apalagi menghapusnya. Akan tetapi, ketabahan dan kesabaran dalam perjuangan merupakan "kata kunci" sekaligus syarat absolut yang dibutuhkan dalam upaya melestarikan proses al-amru bil-ma'ruf wan-nahyu 'anil-munkar. Tentu, diam dan hanya berpangku tangan bukan sikap ksatria. Maka, jika di sekeliling kita masih terdapat tradisi-tradisi yang tidak dibenarkan oleh ajaran Islam, atau menyalahi kebenaran dalam al-Qur'an dan Hadis, maka rintangan apapun, termasuk kekokohan tradisi, harus kita terjang, apapun resikonya.
Monday, February 6, 2017
Mengapa Islam Lahir di Arab?
Diterbitkan 7:48 AM
Pasukan Laut - Kita semua tahu bahwa agama Islam lahir
lahir di Semenanjung Arab. Sebuah semenanjung barat daya Asia yang merupakan
semenanjung terbesar. Dalam peta dunia, dengan luas mencapai kurang lebih
seperempat wilayah Eropa, atau sepertiga wilayah Amerika, yaitu 2.745.900 km. Di
samping itu, semenanjung Arab termasuk salah satu wilayah terkering dan
terpanas, karena sebagian besar datarannya terdiri dari gurun pasir dan
pegunungan tandus.
Ngaji Alfiyah Ibnu Malik, Bab 'Alam #4
Diterbitkan 6:13 AM
العلم
'Alam
اسْمٌ يُعَيِّنُ المُسَمَّى مُطْلَقاً……عَلَمُهُ كَجَعَفَرٍ وَخِرْنِقَا
وَقَرَنٍ وَعَدَنٍ وَلاحِقِ……وَشَذْقَمٍ وَهَيْلَةٍ وَوَاشِقِ
اسم : ‘Alam (علم) adalah isim yang
menunjukkan sesuatu yang diberi nama secara tertentu dan tidak butuh pada qaid (قيد) lain. Contoh: Ja’far (جعفر), nama orang laki-laki; Khirniq (خرنق), nama orang
perempuan; Qaran (قرن), nama
desa; ‘Adan (عدن), nama kota
di Yaman; Lahiq (لاحق), nama
kudanya Mu’awiyah; Syadzqam (شذقم), nama untanya Luqman bin Mundzir; Hailah (هيلة), nama
kambing; Wasyiq (واشق), nama
anjing
Benarkah Iman itu Fluktuatif?
Diterbitkan 3:04 AM
Tags
Kontributor: Ahmad Fauzan AF
Pasukan Laut - Pembahasan iman dalam Islam sungguh sangat penting dan vital. Sebab, intensitas kehambaan manusia kepada Tuhannya diukur dari seberapa kuat iman itu tertancap di hati.
Pasukan Laut - Pembahasan iman dalam Islam sungguh sangat penting dan vital. Sebab, intensitas kehambaan manusia kepada Tuhannya diukur dari seberapa kuat iman itu tertancap di hati.
Tulisan ini akan membahas apakah iman itu fluktuatif (naik-turun) atau tidak? Kalau ia, apa sajakah yang dapat mempengaruhi fluktuasi tersebut.
Sunday, February 5, 2017
Pentingnya Menjaga Lisan
Diterbitkan 5:22 AM
Tags
Kontributor: Uwaisy al-Qorni
Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti menggunakan lisan untuk berinteraksi dengan orang lain. Lisan yang merupakan salah satu nikmat Allah--subhana-Hu wata'ala--yang terbesar setelah nikmat iman dan Islam, merupakan pemberian Allah--subhana-Hu wata'ala--sehingga kita bisa berbicara, bisa menjelaskan isi hati dan kehendak....
Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti menggunakan lisan untuk berinteraksi dengan orang lain. Lisan yang merupakan salah satu nikmat Allah--subhana-Hu wata'ala--yang terbesar setelah nikmat iman dan Islam, merupakan pemberian Allah--subhana-Hu wata'ala--sehingga kita bisa berbicara, bisa menjelaskan isi hati dan kehendak....
Membungkus Jati Diri NKRI
Diterbitkan 2:14 AM
Kontributor: Ahrori Zhofir
"Jangan-jangan orang yang getol menyuarakan kedaulatan NKRI sementara mereka alergi terhadap agama, justru mereka yang menggerogoti NKRI.” “Atau jangan-jangan ada elit yang dengan sengaja hendak membenturkan ormas tertentu agar Islam nampak berpecah.” Itulah seingat saya sepenggal komentar yang disampaikan oleh seorang teman saat perjalanan dari Madura menuju Pondok Pesantren Sidogiri pada hari Rabu (25/1) kemarin. Betapa rumitnya merekam dan mendeteksi bahwa seseorang tersebut cinta NKRI. Sulit memang, apalagi ada kelompok yang mau dipesan. Katanya saja.
Quo Vadis Isu Pemecah Belah NKRI
Diterbitkan 2:06 AM
Kontributor: Ahrori Zhofir
Entah siapa yang menggelindingkan opini provokatif soal terpecah-belahnya NKRI. Yang jelas, hingga saat ini banyak sekali yang latah dengan melontarkan isu pemecah-belah NKRI. Tak terkecuali mulai dari akar rumput hingga para pengamat. Kira-kira, teka-teki munculnya isu tersebut bermaksud untuk membangun Indonesia atau justru mengadudomba bangsa kita? Tidak perlu dijawab. Tetapi perlu sesekali untuk direnungkan, kemudian disimpulkan.
Entah siapa yang menggelindingkan opini provokatif soal terpecah-belahnya NKRI. Yang jelas, hingga saat ini banyak sekali yang latah dengan melontarkan isu pemecah-belah NKRI. Tak terkecuali mulai dari akar rumput hingga para pengamat. Kira-kira, teka-teki munculnya isu tersebut bermaksud untuk membangun Indonesia atau justru mengadudomba bangsa kita? Tidak perlu dijawab. Tetapi perlu sesekali untuk direnungkan, kemudian disimpulkan.
Friday, February 3, 2017
Interkoneksi Kulit dan Isi
Diterbitkan 12:15 AM
Tags
[Kontributor: Ahmad Fauzan AF]
Banyak hal acapkali bergantung pada kemasan, air comberan jika dimasukkan dalam minuman kaleng bersoda, pasti tetap laku. Tentu berbeda dengan air susu yang hanya dibungkus plastik dan diletakkan secara serampangan di atas lincak pedagang pasar tradisional. Kulit dan isi memiliki kosmosnya masing-masing. Kita tidak bisa meng-gebyah uyah (menyamaratakan) nilai antara isi dan kulit.
Thursday, February 2, 2017
Polemik Pemimpin Non-Muslim
Diterbitkan 7:58 PM
[Kontributor: Muhammad Abbas Busyro]*
Pasukan Laut - Diskursus mengenai pemimpin non-muslim di
negara mayoritas muslim, sejatinya, bukanlah hal baru dalam sejarah Islam.
Tidak hanya di Indonesia, bahkan di belahan bumi lainnya yang berkependudukan
mayoritas muslim, juga sering seringkali menjadi polemik yang nyaris tidak
menemukan titik final. Bahkan, pada waktu tulisan ini disusun, saya sedang
berada di sebuah wilayah di Indonesia, yang memiliki pemimpin non-muslim.
Namun, jika disimpulkan, umat Islam tetap diharamkan memilih pemimpin
non-muslim.
Ngaji Alfiyah Ibnu Malik, Bab Nakirah dan Ma'rifat #3
Diterbitkan 7:31 PM
النكرة والمعرفة
Nakirah dan Ma'rifat
نَكِرَةٌ قَابِلُ أَلْ مُؤَثِّرَا……أوْ وَاقِعٌ مَوْقِعَ مَا قَدْ ذُكِرَا
نكرة : Isim nakirah (إسم نكرة) adalah isim yang bisa menerima alif dan lam (أل) yang me-ma’rifat-kan,
atau isim yang tidak menerima alif dan lam (أل) tetapi
memakai maknanya isim yang menerima alif dan lam.
Kolektor Ulung
Diterbitkan 4:36 PM
Tags
Benar-benar salut kepada seorang teman. Setiap keluar, saya sering mendapatinya menggotong buku. “Wah hebat, hebat!”, beginilah biasanya saya memuji dia. Dia sering bercerita kepada saya mengenai buku-buku yang dia beli. Sekitar satu bulan yang lalu, dia menghabiskan uang sekitar Rp. 400.000 membeli 8 buku di Gramedia. Pada bulan Ramadan dia diberi uang oleh abahnya Rp. 800.000 dan semuanya dibuat membeli kitab dan buku. Buku dan kitabnya berjubel dan bertumpuk di almarinya. Tetapi, entah kenapa wawasannya tidak luas. Sering saya ngobrol dengan dia, tetapi dia tidak tahu apa-apa (gendeng). Aneh. “Kok bisa ya? Masak dia sebodoh ini?”, gumam saya. Setelah saya teliti ngalor ngidul, belakangan saya tahu bahwa dia bukan pembaca, tapi kolektor.
Bukit Tangkiling: Wisata Alam Penuh Legenda
Diterbitkan 9:14 AM
Tags
Berdiri
kokoh di antara hijaunya Hutan Borneo, sebuah bukti kebesaran Tuhan nampak dari kejauhan.
Sejauh mata memandang, pengunjung akan disuguhkan pemandangan asri nan
menenangkan. Udara segar dan sejuk langsung terasa ketika pertama menginjakkan
kaki di lokasi wisata. Legenda tentang asal mula dan mitos yang berkembanh
seolah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Terkutuknya kapal menjadi
batu dan batu pengapit dosa menjadi pelengkap keunikan legenda yang berkembang
di masyarakat. Demikian gambaran awal tentang lokasi wisata bernama Bukit
Tangkiling yang berada di Kalimantan Tengah ini.
Mencetak “Kamus Berjalan” dan Menggalang Penerjemahan Buku, Belajar dari Sejarah Dinasti Abbasiyah dan Restorasi Meiji
Diterbitkan 4:28 AM
Mengapa Islam di saat Dinasti
Abbasiyah yang berpusat di Baghdad begitu cemerlang? Mengapa ia dipuji selaku
mercusuar peradaban dunia? Mengapa karya-karya berskala dan berkaliber
ensiklopedia muncul saat itu? Mengapa dia menjadi sumber pengetahuan modern? Karena,
Khalifah Abu Ja’far al-Manshur bukan sekadar penguasa biasa yang asuik
memerintah dan memungut pajak. Karena ia punya pandangan jauh ke depan. Karena
mencerdaskan manusia. Karena ia menyebarkan wawasan.
Karena ia menggalakkan
terjemahan. Karena ia perintahkan Baikhtaisyu Kabir dan Fadl ibn Naubakht serta
Abdullah ibn Muqaffa menerjemahkan berbagai buku ilmu pengetahuan ke dalam
Bahasa Arab. Segala rupa buku: kedokteran, ilmu pasti, falsafah, dari Bahasa Yunani,
Persia, dan Sansekerta. Lewat penerjemahan itu, orang Arab meningkat mutunya.
Wednesday, February 1, 2017
Menimbang Poligami agar Tidak Berat Sebelah
Diterbitkan 1:10 PM
Tags
Suami adalah seorang pemimpin yang mempunyai otoritas besar dalam menjaga keutuhan rumah tangga. Agar berhasil meraih kebahagiaan, suami harus selektif dalam mencari sebuah solusi ketika hubungannya timbul ketidakharmonisan. Sebaik dan sepintar apapun seorang istri apabila sang suami tak bisa memelihara kebahagiaan, maka impian itu sulit untuk terwujud.
Ngaji Alfiyah Ibnu Malik, Bab Mu'rab dan Mabni #2
Diterbitkan 10:46 AM
المعرب والمبني
Mu’rab dan Mabni
وَالاسْمُ مِنْهُ مُعْرَبٌ وَمَبْنِي ……لِشَبَهٍ مِنَ الْحُرُوفِ مُدْنِي
والإسم : Isim dibagi menjadi dua, yaitu isim mu’rab
(معرب) dan isim
mabni (مبني). Isim mu’rab ialah isim yang tidak
memiliki keserupaan dengan huruf. Sedangkan isim mabni ialah isim
yang memiliki keserupaan dengan huruf.
Menulis: Memberi melalui Teks, Sehari bersama Ahmad Thohari
Diterbitkan 10:10 AM
Oleh: Ahmad Sahide*
Dalam dunia kesusastraan Indonesia, bahkan dunia, nama Ahmad Tohari tentu sudah tidak asing lagi. Karya-karyanya sudah dikonsumsi secara luas oleh peminat sastra Indonesia dan dunia. Salah satu karyanya yang cukup populer adalah Ronggeng Dukuh Paruk yang diadaptasi menjadi film dengan judul Sang Penari. Adalah suatu kebanggaan tersendiri jika Anda bisa bertemu dan berdialog lebih dekat dengannya. Tentulah momen itu akan menjadi momen yang sangat spesial dan berkesan dalam hidup. Seperti itulah yang saya rasakan saat bertemu dan bisa berbincang lebih dekat dengan sastrawan sederhana yang mendunia itu.
Subscribe to:
Posts (Atom)