Monday, February 6, 2017

Ngaji Alfiyah Ibnu Malik, Bab 'Alam #4


العلم

'Alam


اسْمٌ يُعَيِّنُ المُسَمَّى مُطْلَقاً……عَلَمُهُ كَجَعَفَرٍ وَخِرْنِقَا

وَقَرَنٍ وَعَدَنٍ وَلاحِقِ……وَشَذْقَمٍ وَهَيْلَةٍ وَوَاشِقِ

اسم : ‘Alam (علم) adalah isim yang menunjukkan sesuatu yang diberi nama secara tertentu dan tidak butuh pada qaid (قيد) lain. Contoh: Ja’far (جعفر), nama orang laki-laki; Khirniq (خرنق), nama orang perempuan; Qaran (قرن), nama desa; ‘Adan (عدن), nama kota di Yaman; Lahiq (لاحق), nama kudanya Mu’awiyah; Syadzqam (شذقم), nama untanya Luqman bin Mundzir; Hailah (هيلة), nama kambing; Wasyiq (واشق), nama anjing

وَاسْمَاً أتَى وَكُنْيَتةً وَلَقَبَا……وَأخِّرَنْ ذَا إنْ سِوَاهُ صَحِبَا

واسما : ‘Alam dibagi menjadi dua, yaitu
1.      ‘alam syakhsh (علم شخص), dan
2.      ‘alam jenis (علم جنس).
‘Alam syakhsh dibagi menjadi tiga, yaitu:
1.      ‘alam isim (علم إسم), yaitu ’alam yang dijadikan nama sejak kita lahir, contoh Abdurrahman, Ahmad, dan sebagainya.
2.      ‘alam kunyah (علم كنية), yaitu ‘alam yang dibuat setelah adanya ‘alam isim dan dimulai dengan kata ab (أب) dan umm (أم) contoh Abu Bakar, dan Ummu Sulaim.
3.      ‘alam laqab (علم لقب : julukan), yaitu ‘alam yang dibuat setelah adanya ‘alam isim, yang membawa makna baik atau buruk, contoh al-Faruq dan al-Jahil.

وَإنْ يَكُونَا مُفْرَدَيْنِ فَأَضِفْ……حَتْماً وإلاَّ أَتْبِعِ الَّذِي رَدِفْ

وإن يكونا : Bila ada ‘alam isim dan ‘alam laqab berkumpul dan sama-sama mufrad (مفرد) alias tidak ada yang murakkab (مركب), maka ‘alam isim harus di-mudhaf-kan pada ‘alam laqab, contoh سَعِيْدُ كُرْزٍ. Kecuali bila ‘alam laqab atau ‘alam isim memakai alif dan lam (أل), contoh الحَارِثُ كُرْزٍ. Apabila ‘alam isim atau ‘alam laqab tidak sama-sama mufrad, maka tidak boleh di-mudhaf-kan, dan yang kedua harus diikutkan pada yang pertama, contoh عَبْدُ اللهِ زَيْنُ العَابِدِيْنَ.

 وَمنْهُ مَنْقُولٌ كَفَضْلٍ وَأَسَدْ……وَذُو ارْتِجَالٍ كَسُعَادَ وَأُدَدْ

ومنه : ‘Alam ada dua, yaitu:
1.      Manqul (منقول), yaitu ‘alam yang lafalnya pernah digunakan untuk selain ‘alam, seperti Fadhl (فضل), yang memiliki arti keutamaan, kemudian Fadhl dijadikan ‘alam, dan Asad (أسد), yang memiliki arti macan, kemudian asad dijadikan ‘alam.
2.      Murtahal (مرتحل), yaitu ‘alam yang lafalnya belum pernah digunakan untuk selain ‘alam, contoh, Su’ad (سعاد).

 وَجُمْلَةٌ وَمَا بِمَزجٍ رُكِّبَا……ذَا إنْ بِغَيْرِ وَيْهِ تَمَّ أُعْرِبَا

وجملة : Termasuk di antara contoh ‘alam manqul ialah ‘alam pindahan dari jumlah (جملة), seperti orang yang bernama Qama Zaidun (قام زيد), yang sebenarnya memiliki arti ‘Zaid berdiri’. I’rab ‘alam ini tidak berubah, tetap sebagaimana asalnya. Ada juga ‘alam manqul dari tarkib mazji (تركيب مزجي), maka hukumnya di-i’rab sebagaimana isim ghairu munsharif (إسم غير منصرف), yaitu ketika jar menggunakan fathah, sebagaimana ketika rafa’ menggunakan dhammah dan ketika nashab menggunakan fathah, contoh بَعْلَبَكَّ. Apabila juz yang kedua berupa lafal waih (ويه) seperti sibawaih (سيبويه), maka di-mabni-kan kasrah, contoh سِيبَوَيْهٍ

 وَشَاعَ فِي الأعْلاَمِ ذُو الإضَافَهْ……كَعَبْدِ شَمْسٍ وأَبِي قُحَافَهْ

وشاع : ‘Alam manqul dari tarkib, kebanyakan berupa tarkib idhafah (إضافة), seperti عَبْدُ شَمسٍ dan أَبُوْ قُحَافَةِ

وَوَضَعُوا لِبَعْضِ الأجْنَاسِ عَلَمْ……كَعَلَمِ الأشْخَاصِ لَفْظاً وَهْوَ عَمْ

ووضعوا : Sebagian dari isim jenis, ada yang diberi ‘alam tersendiri, yang disebut ‘alam jenis, yang memiliki kegunaan seperti ‘alam syakhsh secara lafal, tetapi maknanya lebih umum daripada ‘alam syakhsh, contoh مَاءٌ dan أَسَدٌ

 مِنْ ذَاكَ أُمُّ عِرْيَطٍ لِلعَقْرَبِ……وَهكَذَا ثُعَالَةٌ لِلثَّعْلبِ

وَمِثْلُهُ بَرَّةُ لِلمَبَرَّه……كَذَا فَجَارِ عَلَمٌ لِلْفَجْرَه

من : Di antara contoh ‘alam jenis adalah ummu ‘iryath (أُمُّ عِرْيَط), ‘alam jenis dari kalajengking; tsu’alah (ثعالة), ‘alam jenis dari garangan, barrah (برة), ‘alam jenis dari setiap perbuatan baik; fajar (فَجَار), ‘alam jenis dari setiap perbuatan buruk.

Demikianlah apa yang dapat kita telaah dari Bab 'Alam.

Silakan tinggalkan jejak komentar di bawah, jika ada hal-hal yang perlu dimusyawarahkan.

Untuk menuju Bab selanjutnya, silakan klik BAB ISIM ISYARAH

Untuk menuju Bab sebelumnya, silakan klik BAB NAKIRAH DAN MA'RIFAT

3 komentar

salam. saya mau tanya apakah tarkib mazji bisa kita buat sendiri dan bebas dari kata apa saja terserah kita? atau memang sudah dengan kata tertentu sebagaimana dalan contoh yg disebutkan dalan kitab?
terimakasih

KL sy bertanya, ada komentar gak? Tlg jelaskan tentang isim askhosh.. jazaakalloh Khoiron


EmoticonEmoticon